Ratusan warga nelayan, asal Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, mendatangi Mapolres Bangkalan, mereka memprotes tindakan dari petugas kepolisian yang melakukan penyitaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar beberapa hari yang lalu.
Salah seorang perwakilan warga Kecamatan Tanjung Bumi, M. Idris, saat ada di Mapolres Bangkalan mengatakan, gara-gara adanya penyitaan BBM oleh polisi, para nelayan Tanjung Bumi yang memiliki kapal untuk memuat hewan ternak, kayu dan sembako tidak bisa beraktifitas. Menurut Idris,para pemilik kapal terpaksa mengeluarkan dana tambahan, karena harus memelihara dan memberi makan hewan ternak seperti sapi dan kambing yang akan dijual ke luar pulau.
Dijelaskan Idris, solar yang ada di drum tersebut bukan di timbun, melainkan, untuk antisipasi ketika nelayan kehabisan BBM di tengah laut. Sebab, ditengah laut tidak ada SPBU.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro menyatakan, drum yang berisi BBM jenis solar tersebut, sementara waktu tidak bisa dikembalikan pada pemilik kapal. Karena masih merupakan barang bukti untuk proses penyidikan lebih lanjut.(Mif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar