Ratusan mahasiswa dari keluarga mahasiswa (KM) Universitas Trunojoyo Bangkalan melakukan aksi turun jalan, menolak rencana kenaikan BBM. mahasiswa tersebut mendesak agar Presiden SBY-Budiono lengser apabila tetap menaikkan harga BBM.
Aksi turun jalan tersebut di awali dari kantor Pemkab dan terakhir ke kantor DPRD setempat mereka meminta dukungan penolakan rencana kenaikan BBM dengan menandatangi dan penyepakati penolakan tersebut serta meminta untuk di sampiakan ke DPR pusat.
Amir Mahfud koorlap aksi dalam orasinya mengatakan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM mengemparkan rakyat di negeri tercinta. Sebab jika keputusan tersebut benar dilakukan maka kehidupan masyarakat akan tambah sangsara.
Menurut Amir dengan dinaikkannya harga BBM dipastikan akan terjadi kenaikan harga barang dan jasa di seluruh sektor perekonomian masyarakat Sehingga stabilitas perekonomian antara pihak produsen dan konsumen tidak berimbang yang pada akhirnya akan terjadi krisis berkepanjangan.
Sementara itu Sa'ad Asyari asisten ekonomi dan Kesra Pemkab Bangkalan, saat menemui massa mahasiswa mengatakan Pemkab Bangkalan sepakat dan setuju dengan apa yang di suarakan Mahasiswa. Sebab suara mahasiswa ada suara hati nurani rakyat dan suara rakyat adalah sura tuhan dan semua kebijakan pemerintah pusat yang tidak pro rakyat pemkab menolaknya.
Selain berorasi mahasiswa juga melakukan aksi treatrikal yang mengambarkan kesengsaraan rakyat bila pemerintah betul-betul menaikkan harga BBM Puas menyampaikan aspirasi di kantor pemkab massa kemudian menggelar aksi ke kantor DPRD Bangkalan.(MIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar