Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Bangkalan,mendatangi kantor pemerintah Bangkalan, mereka meminta Pemkab untuk mendukung aksi mereka untuk bersama-sama menolak rencana kenaikan BBM dan TDL.
Namun,hingga ber jam-jam massa ber orasi di halaman Pemkab tidak mendapat tanggapan yang pasti seperti yang di inginkan massa GMNI yakni minta perwakilan dari pimpinan Pemkab untuk pembubuhan tanda tangan di kain putih yang mereka bawa. Justru,perwakilan dari pemkab yang menemui massa yakni Acmad Fauzan asisten pemerintahan memilih masuk ruangan.
Baihaki, koorlap aksi GMNI dalam orasinya mengatakan, GMNI bersama rakyat menggugat, dengan menolak rencana kenaikan harga BBM dan TDL yang berakibat semakin memiskinkan rakyat.
Menurut Baihaki,pemerintah Bangkalan sudah tidak lagi memperjuangkan rakyatnya. Sebab,permintaan untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan BBM dan TDL keberatan dengan berbagai alasan.
Setelah berjam-jam belum juga mendapat respon dan tanggapan. massa memilih bergeser ke gedung DPRD setempat untuk menyampaikan aspirasi yang sama dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan satpol PP.(Mif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar