Sampang - Menjelang rencana kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang, kepolisian resort (Polres) Sampang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke SPBU yang berada diwilayah kabupaten Sampang, yang diikuti bersama anggota forum pimpinan daerah (Forpimda), kabupaten Sampang. Sidak ini lebih menekankan memberikan sosialisasi aturan pembelian BBM dan ketentuan UU RI Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Aturan pembelian BBM bersubsidi tersebut menegaskan terhitung mulai hari Rabu lalu untuk pembelian BBM setiap harinya dibatasi sebanyak 2 jirigen atau sebanyak 60 liter. Hal ini berlaku bagi semua masyarakat yang membeli BBM dengan membawa jirigen. Seperti yang disampaikan Kepolres Sampang AKBP Solehan melalui Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri.
Danuri mengatakan pembatasan pembelian BBM bersubsidi tersebut dibuat untuk menghindari kelangkaan BBM menjelang kenaikan harga BBM bulan depan. karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan cara melakukan penimbunan yang besar-besaran sehingga timbul gejolak dimasyarakat.
Dijelaskan pula, bagi masyarakat yang membeli BBM dengan menggunakan jirigen harus menunjukkan KTP dan surat keterangan yang berasal dari kepala desa setempat dan harus mengetahui anggota muspika setempat. Sehingga masyarakat yang ingin membeli harus lapor terlebih dahulu ke kepala desanya. (iswn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar