MANTAN KETUA YAYASAN TUDING SDI AL ISMAILIYAH MARK UP DATA SISWA

SAMPANG - Jumlah data siswa sekolah dasar islam (SDI) Al Ismailiyah, yang beralamat di Dusun Mokos, Desa Banjar Bilah, Kecamatan Tambelangan, Sampang, disinyalir di mark up atau di gelembungkan oleh kepala setempat, hal ini di lakukan dengan cara memanipulasi jumlah siswa untuk laporan bulanan yang terdapat perbedaan dengan jumlah riil siswa yang ada di sekolah tersebut , dalam laporan yang di sampaikan ke UPTD Kabupaten Sampang berjumlah 102 siswa, namun pada kenyataannya murid yg ada hanya berjumlah 53 orang.

Hal tersebut sungguh ironis, mengingat pernyataan tersebut dilontarkan sendiri oleh mantan Ketua Yayasan Al Ismailiyah Syeh Subakir Kata Subakir dirinya memiliki data nama-nama murid yang terdaftar di lembaga SDI itu. melalui survei acak yang dilakukan oleh beberapa siswa di SD tersebut .

Ditanya alasan melakukan pers release SUBAKIR dengan tegas menyatakan, ketidak sepahamannya dengan kepala sekolah (Kasek) SDI Al Ismailiyah serta menuding administrasi di lembaga tersebut tidak sehat.Menyikapi hal ini Kepala sekolah SDI Al Ismailiyah.

Mustamin Afril mengatakan tidak benar ada penambahan data jumlah murid untuk laporan bulanan, hal tersebut tidak mungkin dilakukan, karena menurutnya semuanya sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Hal senada juga disampaikan Hosairi, guru mata pelajaran agama di SDI tersebut, dengan lantang ia menepis tudingan tersebut , dan Subakir sudah bukan pengurus Yayasan lagi terhitung mulai tahun 2010 lalu .

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala UPTD Kec. Tambelangan, AMINOLLAH menanggapi dengan datar tudingan mantan ketua Yayasan itu. Menurutnya, ia selaku UPTD hanya menerima laporan bulanan data jumlah siswa sesuai apa yang di ajukan pihak sekolah. (rud)