SELAMAT DATANG DI STASIUN RRI SAMPANG; SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA PRO3

Halaman

Jumat, 04 Mei 2012

KARENA DINILAI MELAKUKAN PENYIKSAAN TERHADAP BINATANG TRADISI KERAPAN SAPI MULAI TERKIKIS

BANGKALAN: Siapa yang tidak tahu dengan tradisi kerapan sapi, tradisi khas pulau garam madura ini bisa dibilang sudah mendunia, pasalnya tidak hanya digemari masyarakat madura namun juga sering ditonton oleh masyarakat di luar pulau madura bahkan hingga mancanegara.

Pada perlombaan ini sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu atau tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebu, dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain.

Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik sampai satu menit. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.

Pengamat Sosial dan Dudayawan Madura IBNU HAJAR menilai untuk saat ini tradisi kerapan sapi mulai terkikis karena dinilai melakukan penyiksaan terhadap binatang sementara tradisi dan budaya di madura dikenal berbau islami.

Menurutnya agar tradisi ini tetap terkenal baiknya tanpa ada penyiksaan,  ironisnya pada saat digelar kerapan sapi ada unsur judi.

Hal senada juga diungkapkan ketua MUI Sampang BUKHORI MAKSUM, katanya tradisi kerapan sapi sudah melanggar syariat islam karena melakukan penyiksaan terhadap binatang dan dijadikan arena perjudian seharusnya tradisi seperti ini ditiadakan saja .

Sementara itu Kepala Disbudparpora AJI WALUYO menuturkan , tradisi ini harus tetap dilestarikan karena merupakan peninggalan nenek moyang / meskipun akhir-akhir ini banyak kalangan ulama yang meminta kerapan sapi tanpa kekerasan.

Menyikapi hal ini Dikatakan AJI pihak Bakorwil Pamekasan langsung menggelar kerapan sapi tanpa kekerasan / namun ada beberapa Porkesap yang menentang , dengan alasan kalau tidak dengan kekerasana lari sapi kurang kencang.

Menonton Karapan Sapi adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Madura, Suasana seru dan menegangkan akan dirasakan saat melihat perlombaan Karapan Sapi, Setiap tahunnya banyak turis berkunjung ke Madura untuk melihat secara langsung jalannya perlombaan Karapan Sapi, Tak hanya turis lokal saja yang datang berkunjung tetapi juga banyak sekali turis manca negara yang hadir mewarnai arena perlombaan Karapan Sapi. (Iswn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar