SAMPANG - Pengembangan tebu di Madura sangat di perlukan guna menambah
keanekaragaman usaha perkebunan,
meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi regional serta meningkatkan kemampuan potensi lahan sehingga masyarakat
madura dapat melakukan agribisnis yang benar. Hal itu berdasarkan kajian
pusat penelitian perkebunan gula Indonesia
(P3GI), Madura punya potensi lahan seluas 65.000 hektar dengan tingkat
kesesuaian S2 (cukup sesuai) dengan indikator produksi lebih kurang 70 – 90
tebu per hektar. Ketua Tim Teknis Eksekusi Pengembangan tebu Jatim MOH. ILYAS
mengatakan pengembangan agribisnis tebu
di madura sampai tahun ini masih mencapai 550 hektar mencakup dua Kabupaten Sampang dan Bangkalan. ILYAS menghimbau hal ini harus di
sosialisasikan kepada masyarakat petani hingga mencapai target guna memenuhi
pasokan bahan baku tebu terbesar terhadap kebutuhan industri gula Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar