Petugas P2DP Keluhkan DP4

BANGKALAN: Daftar penduduk potensial pemilih pemilukada (DP4) yang di berikan oleh Disnas kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten Bangkalan, pada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, di keluhkan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP) Pemilukada. Pasalnya, data tersebut tidak berbasis daftar Kartu Keluarga (KK), melainkan berdasarkan urut tanggal lahir. Ketua PPK Arosbaya, Supandi mengatakan, dengan adanya DP4 yang tidak berbasis KK itu, alias amburadul, petugas pemutakhiran data pemilih (P2DP) yang langsung terjun kelapangan kesulitan untuk merekan data, sebab data dalam satu keluarga acak tidak urut sesuai dengan KK, sehingga petugas mendatangi satu rumah bisa bolak balik, hingga empat hingga enam kali sesuai dengan jumlah keluarga yang ada. Hal yang sama juga di ungkapkan Abul Manap ketua PPK Tanah Merah, bahwa dengan adanya DP4 yang berbasis nomor urut tanggal kelahiran tersebut kerja petugas pemutakhiran data pemilih tidak efisien dan memakan tenaga dan waktu lama dan kejadin tersebut rata se kabupaten Bangkalan. Sementara itu, Fauzan Djakfar ketua KPUD Bangkalan menanggapi adanya persoalan tersebut mengatakan, pihaknya meminta petugas PPK dan petugas penyelenggara di bawah untuk tidak, terus berkeluh kesah dan bisa mencari solusinya. dan KPU sebelumnya sudah mengedarkan surat edaran, bahwa P2DP di wajibkan datang ke masing-masing rumah pemilih, sehingga permasalahan apapun bisa di carikan solusi dan terselsaikan.(Mif)